REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung mengawali putaran kedua di puncak klasemen dengan raihan 32 poin. Menurut kapten tim Persib, Supardi Nasir, saat ini Maung Bandung fokus untuk terus menjaga posisi di puncak klasemen.
Persib menjadi pemuncak klasemen dengan nilai 32. Maung Bandung unggul tiga angka dari Barito Putera di posisi kedua dari 18 laga yang sudah dijalani. Persib akan menjamu Sriwijaya FC pada laga pekan ke-19, Ahad (5/8).
"Jaga itu biasanya agak sulit, mempertahankan agak sulit daripada merebut. Biarkan semua, baik manajemen, pelatih, pemain harus sama-sama bekerja untuk tim ini," kata Supardi beberapa waktu lalu.
Dia mensyukuri langkah timnya sejauh ini. Namun, kata dia, perjalanan Persib menjadi juara masih panjang. "Jadi, jangan terlalu dibesar-besarkan. Euforia boleh tapi jangan terlalu," kata Supardi.
Baca juga: Pelatih Persib Dukung Perombakan Komdis PSSI dan Wasit
Mantan pemain Sriwijaya FC ini mengakui, di bawah asuhan pelatih Persib Mario Gomez, para pemain ditempa mentalnya untuk laga tandang. Sehingga saat bermain di luar kandang, Persib dapat meraih kemenangan. Menurut Supardi, bukan berarti mereka tidak punya beban. Namun skuat Persib berusaha untuk bermain lepas.
Namun yang terpenting, lanjut Supardi, pelatih sudah memiliki taktik dan pemain harus mengikutinya. "Karena setiap tim yang kami lawan beda terus, pasti dia punya (taktik) beda. Itu penting untuk kita memahami taktik," jelasnya.
Pemain nomor punggung 22 ini turut mengapresiasi kehadiran suporter Persib pada tiga laga tandang dari Banjarmasin, Surabaya hingga Yogyakarta. Menurut Supardi, militansi bobotoh Persib ini sampai membuat penyerang Jonathan Bauman terkagum-kagum.
Sayangnya, sanksi menghantui Persib karena penonton yang masuk ke lapangan pada akhir pertandingan melawan PS Tira di Stadion Sultan Agung, Bantul, Senin (30/7). Melihat hal tersebut, Supardi mengaku sedikit kecewa.
"Bukan saya nggak sayang sama kalian (bobotoh). Takutnya kena sanksi terus, kalian tidak bisa nonton kami bertanding. Terus yang dukung kami siapa?" kata Supardi.