REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Group Head CSR Perusahaan Gas Negara (PGN) Anak Agung Haryana mengatakan program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) mendorong generasi muda bisa meningkatkan lagi rasa toleransi dan menghargai keberagaman antar suku yang ada di Indonesia. SMN merupakan program pertukaran pelajar yang digagas oleh Kementrian BUMN,
Haryana mengatakan setelah berbaur dengan masyarakat saat tinggal dengan para orang tua asuh, maka mereka akan lebih menghargai perbedaan. "Kebhinnekaan suku dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda namun Indonesia tetap satu," kata Haryana, pada acara penutupan SMN asal Maluku di Provinsi Riau tahun 2018, di aula Pustaka Wilayah Riau, akhir pekan lalu.
Selama berada di Kota Pekanbaru, 16-24 Agutus 2018, seluruh siswa yang berasal dari sekolah-sekolah di Maluku telah mengikuti kegiatan pendidikan dan kebudayaan yang telah disusun oleh BUMN lain yaitu PT Jasa Raharja (Persero).
"Selama berada di Pekanbaru, mereka belajar mengenai perekonomian, sistem pendidikan, kebudayaan dan bela negara bersama anggota Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, serta pariwisata, dan mengunjungi sekolah terbaik di Pekanbaru yang disiapkan oleh PGN," katanya.
Mereka juga belajar tentang jurnalistik, bedah buku dan pelatihan penulisan artikel populer, peningkatan wawasan tentang hutan dan margasatwa dari BKSDA, belajar menari dan lagu Melayu, mengikuti kegiatan kurban serta mengunjungi Museum daerah Riau Sang Nila Utama dan berkunjung Istana Siak, menyaksikan kegiatan kurban di Kota Pekanbaru.
Kegiatan SMN sudah berakhir dan mereka diserahkan ke Jasa Raharja sebagai panitia program BUMN hadir untuk negeri untuk kembali ke Maluku.