REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Liga Primer Inggris akan mulai menerapkan Video Assistant Referee atau VAR. Namun, teknologi VAR tersebut akan diuji coba terlebih dahulu sebanyak 15 pertandingan usai jeda internasional.
The Profesional Game Match Officials Limited (PGMOL), badan yang bertanggung jawab terhadap perwasitan sepak bola di Inggris, ingin membuktikan bahwa sistem tersebut benar-benar cocok, sebelum digunakan secara penuh musim depan. Dikutip dari Sky Sports, Rabu (5/9), uji coba pertama akan dilakukan pada 15 September, untuk memastikan apakah pusat pemantauan VAR dapat membantu wasit saat banyak pertandingan berlangsung secara bersamaan.
Pertandingan secara langsung akan ditampilkan dalam pusat pemantauan VAR. Tapi, tidak akan ada kontak antara tim yang berada di pusat pemantauan VAR di Stockley Park, dengan wasit di lapangan.
Sebelumnya, wasit telah terbantu oleh VAR di Piala Liga Inggris. VAR juga akan diuji coba dalam pertandingan tertentu di pertandingan Piala FA musim ini.
Liga Inggris sebelumnya menunda untuk menerapkan tekonologi VAR tersebut, hingga wasit benar-benar mengerti cara pengoprasiannya. Apalagi, VAR sempat kehilangan dukungan dari para pendukung, karena hadiah penalti yang kerap diberikan menimbulkan kontrovesi. Salah satunya adalah penalti kontroversi saat final Piala Dunia 2018 antara Prancis vs Kroasia.
Sebagian pemain juga tak mendukung, salah satunya pemain Manchester City Ilkay Guendogan. "Saya bukan penggemar berat VAR. Ini membuat pertandingan jadi lambat selagi mengambil keputusan," kata Guendogan, setelah timnya dirugikan oleh keputusan wasit pada laga melawan Wolverhampton Wanderers.