Home >> >>
Sutiyoso Tanamkan Pola Pikir 'Politik Suci'
Senin , 20 Jan 2014, 14:59 WIB
ROL/Fian Firatmaja
Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Sutiyoso

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Sutiyoso akan menindak tegas jika ada anggota dewan dari partai tersebut yang terlibat korupsi.

"Jangankan sudah terbukti, terindikasi saja korupsi akan kita tindak tegas langsung terhadap keanggotaannya di parlemen," katannya di Banda Aceh, Senin (20/1).

Sebagai kepempimpinan tertinggi di partai tersebut, ia mengatakan akan melakukan pergantian antara waktu secepatnya tanpa menunggu keputusan pengadilan.

"Artinya, proses hukum jalan terus dan kami tidak mau menunggu terlalu lama terhadap putusan pengadilan terhadap anggota legislatif yang terlibat korupsi," katanya.

Karenanya, ia selalu menanamkan pola pikir politik suci, yakni tidak menerima yang bukan haknya kepada setiap calon anggota legislative (Caleg) partai tersebut yang lolos di parlemen.

Ia mengatakan sebagai anggota dewan nantinya harus mempertanyakan secara jelas gaji yang diterimannya, sehingga tidak menerima uang suap.

Sutiyoso juga mengatakan partai yang dipimpinnya tersebut juga tidak mengambil uang kepada setiap calon yang ingin maju melalui partai itu pada pemilu yang akan berlangsung pada 9 April 2014.

"Tidak adanya kutipan pada setiap Caleg oleh partai juga merupakan salah satu upaya agar mereka juga tidak mengambil kembali uang yang dikeluarkan saat menjadi calon," katanya.

Karena itu pihaknya berharap kepada seluruh caleg yang maju melalui partai tersebut khususnya dapat bekerja dengan baik untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat dan bersih dari tindak pidana korupsi.

Redaktur : Karta Raharja Ucu
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar