Home >> >>
Di Sukabumi 1.036 Pemilih Ganda Dicoret
Rabu , 22 Jan 2014, 18:44 WIB
Prayogi/Republika
Warga melihat daftar pemilih tetap (DPT) di kelurahan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (29/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABU -- Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mencoret sebanyak 1.036 nama dari daftar pemilih tetap karena dari berdasarkan verifikasi nama tersebut merupakan pemilih ganda.

"Untuk DPT yang kami tetapkan saat ini dari 1.748.032 jiwa menjadi 1.746.976 jiwa atau berkurang sebanyak 1.056 jiwa. Berkurangnya jumlah pemilih tersebut disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah ganda dan tidaK memiliki nomor induk kependudukan," kata Ketua KPU Dede Haryadi kepada Antara, Rabu (22/1).

Menurut Dede, selain data ganda tersebut sebanyak tujuh di antaranya merupakan data fiktif dan 13 jiwa lainnya meninggal dunia sehingga secara ke seluruh jumlah DPT yang dicoret oleh pihaknya sebanyak 1.056 jiwa.

Selain itu, pihaknya juga masih melakukan perbaikan tentang DPT untuk mengantisipasi masih ada pemilih ganda.

Pengurangan jumlah DPT ini juga merupakan masukan dari pihak Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Sukabumi dan merupakan hasil verifikasi yang dilakukan oleh pihaknya yang tujuannya agar pada saatnya nanti waktu pencoblosan tidak ada lagi permasalahan.

Masalah DPT ini merupakan masalah yang paling krusial, untuk itu pihaknya ingin dalam Pileg nanti tidak terjadi permasalahan ke depannya.

"Perbaikan akan terus kami lakukan dan tidak menutup kemungkinan jumlah DPT akan berkurang karena bisa saja ada DPT yang meninggal dunia atau pindah tempat, tapi DPT yang sudah kami sahkan ini tidak bisa diganggu gugat lagi," katanya menambahkan.

Sementara, Ketua Panwaslu Kabupaten Sukabumi, Suhermat mengatakan pihaknya juga akan terus memantau setiap DPT untuk mencegah adanya pemilih siluman atau fiktif. Selain itu, panwas juga menugaskan anggota panwas kecamatan untuk ikut mendata setiap DPT di daerahnya masing-masing untuk membantu KPU dalam memvalidasi data pemilih.

Redaktur : Djibril Muhammad
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar