REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin meminta seluruh Pegawai Negeri Sipil di Provinsi Kalimantan Selatan membantu menekan jumlah golongan putih (Golput) atau pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Umum 2014.
"PNS memiliki peran besar untuk membantu mendongkrak partisipasi pemilih pada 2014, antara lain dengan mengerahkan seluruh tetangga maupun keluarganya untuk mencoblos di TPS," kata Rudy di Banjarbaru, Kamis (23/1).
Menurut Gubernur, keteladanan para PNS dengan mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu Legislatif 9 April 2014 sangat penting, sehingga proses demokrasi bisa berjalan dengan lebih baik.
Dalam setiap pemilu dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kalimantan Selatan, partisipasi pemilih hanya mencapai tidak lebih dari 60 persen, dan dikhawatirkan persentase tersebut akan terus menurun terkait dengan semakin menurunnya kepercayaan masyarakat kepada para wakil rakyat.
Selain itu, PNS juga memiliki peran besar untuk menjaga keamanan dan kondisi di daerah atau di lingkungannya selalu kondusif dari berbagai perbedaan dan pertentangan.
Harapan tersebut disampaikan Gubernur pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang juga dihadiri oleh pejabat eselon II, III, dan IV di lingkungan Pemprov Kalsel di Banjarbaru.
Dalam peringatan Maulid yang dihadiri oleh ratusan PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan tersebut, Gubernur mengatakan peringatan Maulid Nabi selayaknya dijadikan momentum pentingnya pembangunan mental dan moral, di samping pembangunan fisik dan sarana prasarana lainnya.
"Sehingga tidak saja sejahtera lahir, tetapi juga kesejahteraan batin bisa kita penuhi secara bersamaan," katanya.
Menurut dia, pembinaan mental spiritual penting, karena masih ada PNS yang melakukan tindakan yang melanggar norma agama dan peraturan disiplin, misalnya terlibat dalam penyalahgunaan narkoba yang akhirnya diganjar hukuman disiplin hingga pemberhentian sebagai PNS.
"Pembinaan mental spritual PNS penting dilakukan agar PNS dapat berjalan pada jalan yang benar, serta mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Salah satu upaya pembangunan mental tersebut adalah melalui program bantuan kepada 200 penghafal Alquran (hafidz) untuk mencetak hafidz baru, sehingga pada akhirnya nanti Kalsel bakal memiliki ribuan hafidz.
Pada kesempatan tersebut, Rudy juga mengingatkan kepada PNS bahwa tahun 2014 merupakan tahun yang berat, disebabkan oleh dampak krisis ekonomi yang melanda Eropa, Amerika Serikat, dan Asia sehingga berdampak pada percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Di samping itu, dia juga mengatakan bahwa pada tahun 2014 ini pemerintah menargetkan surplus beras 10 juta ton, sehingga diperlukan kerja keras untuk mewujudkannya.
Penceramah Rajuddin mengungkapkan peringatan Maulid dilaksanakan untuk terus mengingatkan umat Islam terhadap berbagai sifat Nabi Muhammad, antara lain sabar dalam menghadapi berbagai rintangan dan cobaan hidup.