REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Ribuan orang direkrut Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Barat, menjadi petugas pengawas lapangan (PPL) unutk pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014.
"Kami telah merekrut PPL pada enam kabupaten di Sulbar dengan jumlah 2.154 orang yang akan ditempatkan di setiap desa dari 69 kecamatan di daerah ini," kata Ketua Bawaslu Sulbar, Busran Riandy di Mamuju, Kamis (24/1).
Menurutnya, tenaga PPL yang direkrut ini ada wajah baru dan ada pula petugas lama yang kembali direkrut untuk bersama-sama membantu Panwaslu di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Sebetulnya kita inginkan setiap TPS ada satu PPL yang ditempatkan sehingga kita maksimalkan satu PPL akan akan mengawasi dua TPS," katanya.
Ia menyampaikan, jumlah TPS yang ada di Sulbar mencapai 2.820 sehingga tidak memungkinkan menempatkan seorang petugas PPL setiap TPS.
Para petugas PPL ini akan mengawasi jalannya pelaksanaan Pemilu mulai dari pemanggilan pemilih, pembagian surat suara, pencoblosan, penghitungan perolehan suara serta proses rekapitulasi suara.
"Peran PPL sangat penting untuk mengawasi proses pemungutan di setiap TPS di daerah itu," terangnya.
Selain mengandalkan PPL, masing-masing Panwaslu di kabupaten juga akan dibantu mitra petugas PPL atau para relawan Pemilu. "Sampai sekarang ini kita baru merekrut 400 relawan pemilu. Secara nasional di targetkan satu juta relawan untuk ikut mengawasi tahapan Pemilu 9 April 2014. Jumlah relawan Pemilu di Sulbar masih akan bertambah setelah ada 200 calon relwan dari kabupaten Polman," ujarnya menjelaskan.