REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Nasdem mewaspadai besarnya potensi kecurangan dalam pelaksanaan pemilu 2014. Misalnya, daftar pemilih tetap (DPT) dan kampanye yang bersifat suku, agama dan ras (SARA).
"Saya mendapatkan laporan keanehan jumlah DPT di Papua. DPT pemilihan Gubernur dan DPT pemilu 2014 perbedaannya cukup signifikan. Bagaimana mungkin dalam waktu satu tahun, pertambahan DPT hampir 900 ribu," kata Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Jakarta, Ahad (26/1).
Nasdem, katanya, mendukung adanya pengawasan kampanye SARA oleh tim yang akan dibentuk Komnas HAM dengan berkoordinasi bersama Bawaslu.
Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella menyatakan, mesin partai telah bergerak maksimal mendekati pemilu. Optimisme kader pun dirasakan luar biasa, baik tingkat II mau pun DPR.
"Sedangkan untuk mendukung pemantauan tindak terjadinya kecurangan di TPS, Partai NasDem memastikan tidak ada satu pun saksi kosong di TPS. Pelatihan akan dimulai pada Februari 2014," katanya.