Anggota Fraksi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko (kiri) bersama anggota Fraksi Partai Demokrat Khotibul Umam Wiranu
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi II DPR Khatibul Umam Wiranu mendesak kemenkeu untuk segera mencairkan anggaran pemilu 2014. Karena, Komisi II telah menyetujui alokasi anggaran untuk pemilu 2014 sebesar Rp 15.410.408.218.000.
"Memang bertahap, ya. Tapi ini kan sudah harus 100 persen diturunkan lebih cepat dari yang direncanakan. Ini Januari, ini tahap terakhir, semuanya harus turun di bulan ini," kata Khatibul dalam rilis yang diterima ROL, Selasa (28/1).
Menurut dia, percepatan pencairan anggaran penting karena akan digunakan untuk melakukan tahapan pemilu. "Dana itu digunakan untuk distribusi logistik pemilu, mulai dari kertas suara sama kotak suara, bilik suara yang paling penting," ujar Sekretaris Divisi Pembinaan Organisasi Partai Demokrat tersebut.
Sebelumnya, desakan agar kemenkeu untuk segera mencairkan dana juga datang dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Karena keterlambatan pencairan dana dikhawatirkan dapat mengganggu tahapan pemilu 2014.
"Kami berharap Januari awal sudah dapat dana untuk pemilu 2014. Karena banyak pekerjaan kami yang tidak bisa disetop," ungkap Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay beberapa waktu lalu.
Khatibul juga menyinggung seputar Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang masih belum diselesaikan. Ia optimistis masalah DPT ini dapat diselesaikan oleh KPU.
"Meski pun DPT tidak 100 persen memenuhi jumlah pemilih yang ada, tapi paling tidak dikasih dua jalan keluar. Satu, Daftar Pemilih Khusus. Kedua, Daftar Pemilih Tambahan tapi batas waktunya 10 hari sebelum pemungutan suara," tambahnya.