REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Caleg perempuan diminta terus meningkatkan kualitas dan kapasitas serta melakukan pendekatan kepada masyarakat. Harapannya agar bisa terpilih pada Pemilu 2014 mendatang.
"Kami berharap Pemilu legislatif 2014 itu lebih banyak caleg perempuan yang terpilih. Karenanya, kami mengimbau caleg perempuan terus melakukan pendekatan kepada masyarakat selain peningkatkan kualitas," kata Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dahlia di Banda Aceh, Rabu (5/2).
Seusai membuka rapat koordinasi perlindungan perempuan, ia menjelaskan meski partai politik sudah memberi ruang berupa 30 persen caleg dari perempuan namun sedikit yang terpilih pada Pemilu 2009. Di DPR Aceh hanya tercatat empat dari 69 kursi diisi oleh kaum perempuan.
"Meski demikian menjelang berakhirnya masa tugas anggota DPR Aceh itu, kursi untuk anggota dewan bertambah menjadi tujuh kursi dikarenakan adanya Pergantian Antar Waktu," katanya.
Di pihak lain, Dahlia juga mengakui masyarakat pemilih kurang yakin untuk memilih caleg dari kalangan kaum perempuan pada Pemilu 2009. Karena itu diharapkan pada Pemilu 2014 masyarakat bisa melihat kemampuan caleg dari kalangan kaum perempuan.
"Kita bisa membuktikan bahwa cukup berhasil juga kaum perempuan jika diberi kesempatan dibidang politik praktis dan birokrasi. Contoh saja, Wakil Wali Kota Banda Aceh Illiza Saa'duddin Djamal tergolong berhasil memimpin wilayahnya," katanya.
Dahlia menyebut, indek pembangunan perempuan di provinsi ujung paling barat Indonesia itu secara nasional cukup rendah yakni di bawah Papua.
Karenanya, Pemerintah Aceh akan terus meningkatkan kualitas hidup kaum perempuan dan anak Aceh di berbagai bidang, sehingga kesetaraangender bisa terwujud di daerah berjuluk Serambi Mekah tersebut. Sesuai visi dan misinya, Badan PP dan PA Aceh terus berupaya memajukan tingkat keterlibatan perempuan provinsi ini baik dalam proses politik dan jabatan publik.
