Home >> >>
Golkar Idealnya Berkoalisi Dengan PDIP
Sabtu , 08 Feb 2014, 20:36 WIB
monitorindonesia.com
Koalisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Politisi Golkar Bambang Soesatyo menyatakan, hasil pemilihan umum legislatif April 2014 hanya akan menempatkan sekitar tujuh  partai yang memiliki wakil di DPR. Dia memperkirakan, partai yang akan mendapat suara cukup signifikan adalah Golkar dan PDIP.

Berdasarkan prediksi tersebut, Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar ini menilai, dalam pemilihan presiden yang diselenggarakan sesudah Pileg, Golkar idealnya berkoalisi dengan PDIP. ''Bila koalisi ini bisa diwujudkan, maka pemerintahan akan menjadi cukup kuat,'' katanya di Banjarnegara, Sabtu (8/2).

Dia menyebutkan, koalisi tersebut akan berbeda dengan Koalisi Pelangi yang dibangun pemerintahan SBY saat ini. ''Koalisi Pelangi dalam pemerintahan SBY terbukti tidak efektif karena terlalu banyak faksi-faksi dalam pemerintahan sehingga jalannya pemerintahan juga tidak maksimal,'' jelasnya.

Soal siapa yang akan diajukan sebagai capres dan cawapres bila koalisi Golkar-PDIP terwujud, Bambang menyatakan hal itu terserah pada PDIP. ''Bisa Jokowi, Bu Mega atau yang lainnya. Kan sampai sampai saat ini PDIP masih belum memutuskan siapa figur capres yang akan diajukan. Kalau Golkar sudah jelas, yang akan maju sebagai capres partai Golkar adalah ketua umumnya.'' 

Soal calon dari partai mana yang akan menjadi capres dan cawapres, hal itu tergantung dari perolehan suara dalam pemilihan legislatif. ''Mestinya ya partai yang mendapat suara terbanyak yang berhak mengajukan sosok capres. Sedangkan partai yang perolehan suaranya di bawahnya, ya mengajukan cawapres,'' katanya

Redaktur : Maman Sudiaman
Reporter : Eko Widyatno
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar