Simulasi Pengamanan Pemilu 2014 di depan Gedung Sate, Jl Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (6/2).
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung menggelar simulasi pengamanan Pemilu 2014 di Jalan Merdeka, Senin (10/2). Simulasi dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya aksi anarkis dan hal-hal lain yang tidak diinginkan dalam rangkaian hajatan demokrasi lima tahunan itu.
Kepala Polrestabes Bandung Kombes Polisi Mashudi mengatakan, masa kampanye merupakan saat paling rawan terjadi bentrok antar pendukung. Di masa itu dalam satu hari bisa ada dua atau lebih partai politik yang jadwalnya bisa bersamaan. "Saya kira itu (masa kampanye). Harus kita pisahkan mereka. Kita antisipasi itu," katanya saat ditemui di sela-sela simulasi.
Mashudi menegaskan, terkait kesiapan pengamanan pemilu, pihak kepolisian telah menyiapkan anggotanya sejumlah 2802 personil. Sedangkan dari Linmas sebanyak 10.000 anggota. Jumlah itu masih ditambah dengan aparat TNI kurang lebih sebanyak 300 sampai 400 personil.
Dikatakan Mashudi, di Kota Bandung akan ada sebanyak 5038 TPS. Pihaknya akan menjamin keamanan pelaksanaan Pemilu di Kota Bandung. "Aparat kepolisian siap memback up KPU. Dari KPU ke tingkat TPS sampai kembali ke KPU kita akan amankan kotak suara itu," katanya.