Home >> >>
Demokrat Sulteng Sebut Pemilu 2014 Perang Politik
Selasa , 11 Feb 2014, 17:51 WIB
antara
Parpol/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Tengah Anwar Hafid mengatakan pemilu 2014 bukan lagi sekadar pertarungan politik biasa tetapi sudah menjadi perang politik.

"Semangatnya berbeda antara pertarungan dengan perang makanya kita harus menguasai dan mengenal lawan perang. Kita potret diri kita dan kita potret orang lain, sehingga kita tahu dimana titik lemah kita dan lawan," katanya pada rapat pimpinan daerah Demokrat Sulawesi Tengah di Palu, Selasa.

Menurut Anwar Hafid, dirinya sengaja menggunakan kata "perang" dibanding kata "pertarungan" hanya untuk pendekatan makna dalam menyemangati para pimpinan cabang, kader dan calon anggota legislatif untuk memenangkan Pemilu 2014 karena Partai Demokrat saat ini diserang dari berbagai penjuru melalui media massa.

Kondisi itu kata dia memerlukan strategi pemenangan yang matang dengan tetap berdiri pada koridor etika politik.

"Partai bersih itu tidak saja diartikan bebas dari korupsi, tetapi juga tidak melanggar aturan," katanya.

Menurut Anwar, dengan menggunakan strategi perang maka bidikan harus tepat sasaran sehingga satu peluru bisa tepat pada sasaran bidikannya.

"Kita harus membidik dengan benar. Misalnya, bagaimana dengan sebutir peluru bisa menembak seekor gajah dengan tepat sasaran dan mematikan," katanya.

Dia mengatakan di tengah berbagai kelemahan, ancaman politik dan tantangan, Demokrat masih tetap memiliki peluang besar untuk mempertahankan posisi pemenang seperti halnya pada pemilu 2009.

Peluang itu kata dia, antara lain karena selama ini program Partai Demokrat yang diimplementasikan melalui kementerian diberbagai bidang sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat terutama terkait dengan kesejahteraan rakyat.

"Ini yang banyak tidak tahu orang, bahwa apa yang dijalankan kementerian adalah program dari Susilo Bambang Yudhoyono yang mendapat persetujuan dari DPR" katanya.

Dia mengatakan tujuh program unggulan Demokrat harus terus digelorakan di masyarakat seperti program PNPM dan beasiswa miskin.

"Justru banyak program kita yang diklaim orang lain sebagai program mereka," katanya.

Anwar mengingatkan kepada kader dan calon legislatif agar tetap bekerja profesional dengan mengeluarkan semua potensi yang ada demi kemenangan Partai Demokrat.

Redaktur : Julkifli Marbun
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar