REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Panglima Kodam (Pangdam) IV/Diponegoro, Mayjen TNI Sunindyo kembali mengingatkan jajarannya dapat menjaga netralitas pada pemilihan presiden (pilpres) 2014 mendatang.
Meski sejumlah calon presiden (capres) yang akan maju berangkat dari kalangan militer, anggota Kodam IV/Diponegoro harus mengedepankan sikap yang tak memihak salah satupun capres. “Kalau masih ada yang melanggar, nanti KSAD yang memecat. Ini supaya memberi jaminan kepada rakyat bahwa TNI AD tidak main-main soal netralitas ini,” tegas Pangdam IV/Dipogeoro, Mayjen TNI Sunindyo, di Makodam IV/Diponegoro, Watugong, Semarang, Sabtu (15/2).
TNI AD, jelas Sunindyo, sudah mendapatkan penilaian netral pada Pilpres 2004, demikian halnya pada pelaksanaan pilpres 2009. Karena itu pada pilpres 2014 juga harus netral.
Terkait netralitas ini, lanjut Sunindyo, di kalangan TNI AD sudah ada standar operasional dan prosedur (SOP). TNI AD juga telah mengeluarkan buku pedoman bagi anggotanya. Termasuk imbauan- imbauan serta upaya- upaya yang secara jelas menghendaki agar TNI AD anggota Kodam IV/Diponegoro untuk senantiasa menjaga netralitas dalam pilpres.