Home >> >>
Parpol di Daerah Ini Tanda Tangani Kesepakatan Pemilu Damai
Senin , 17 Feb 2014, 11:53 WIB
Republika/Yasin Habibi
Simulasi Pengamanan menjelang Pemilu

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali menggelar acara penandatanganan pemilu damai, di Denpasar, Senin (17/2). Kesepakatan itu ditandatangani bersama pimpinan partai politik (parpol) peserta pemilu 2014, disaksikan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika.

Dalam sambutannya, Pastika mengatakan, penandatanganan kesepakatan itu sebagai wujud komitmen semua pihak untuk menciptakan pemilu yang tertib, lancar, damai, bermartabat dan berbudaya. Gubernur berharap kesepakatan itu ditindaklanjuti dengan melaksanakannya dalam kegiatan selama pelaksanaan kampanye, pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara.

"Tujuan akhirnya adalah mensukseskan pelaksanaan pemilu mendatang," kata Pastika.

Pastika merasa gembira, karena tahapan-tahapan pelaksanaan pemilu di Bali hingga saat ini berlangsung tertib dan lancar. Kondisi itu nilai Pastika tidak terlepas dari kesungguhan pihak-pihak terkait untuk menciptakan pemilu yang berkualitas dan berbudaya. "Namun demikian kita tidak boleh lengah, karena potensi gangguang tetap ada," katanya.

Sikap waspada itu jelas Pastika, sangat penting, mengingat pemilu tetap menyimpan potensi konflik yang sangat tinggi. Pemilu katanya, diikuti banyak pihak dan seluruh unsur masyarakat, sehingga berpeluang dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok yang ingin memperkeruh suasana.

Ketua KPU Bali, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi mengatakan, penandatanganan kesepakatan itu menjunjukkan kesungguhan partai politik peserta pemilu di Bali untuk menciptakan kondisi Bali tetap aman. Lebih lanjut lagi keinginan untuk mewujudkan kegiatan pemilu yang berkualitas.

"Kami berharap kesepakatan yang telah dibuat ditindak lanjuti dan disosialisasikan sampai lapisan paling bawah. Sehingga semua pihak-pihak terkait ikut melaksanakan kesepakatan itu," katanya.

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : ahmad baraas
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar