REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Cuaca ekstrem berupa hujan ringan hingga sedang yang berakibat adanya banjir akan menghambat pendistribusian logistik Pemilu Legislatif 2014 terutama menuju desa-desa terpencil di Kabupaten Kupang. Hal ini diungkapkan Ketua KPU Kabupaten Kupang Hans Ch Louk.

"Di kabupaten Kupang ada sejumlah desa yang letaknya sangat terpencil dan sulit diakses terutama pada musim hujan seperti saat itu karena terhambat banjir, sehingga perlu dipikirkan solusinya agar distribusi logistik tidak terhambat," kata Hans Ch Louk di Kupang, Senin (17/2).

Hans yang saat dihubungi sedang melakukan koordinasi ke KPU Provinsi NTT itu mengatakan skenario yang dipikirkan untuk mengatasi persoalan itu adalah distribusi melalui jalur laut namun tetap terhambat gelombang tinggi terutama ke jalur Amfoang dan Pulau Semau.

"Ada empat kecamatan di Kabupaten Kupang yang berbatasan langsung dengan Distri Oecusse-Ambenu Timor Leste terisolasi akibat banjir yang memutuskan arus tranportasi dari dan ke daerah itu sejak satu pekan terakhir," katanya.

Menurut dia proses pendistribusian sebagian keperluan logistik Pemilihan Umum 2014 dilakukan secara bertahap dan ditargetkan selesai pada akhir paling lambat akhir Februari 2014 kalau cuaca ekstrem saat ini berlalu.