Home >> >>
Penyandang Disabilitas Diimbau Selektif Pilih Caleg
Rabu , 19 Feb 2014, 16:05 WIB
Penyandang disabilitas berjalan saat memilih pada simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS, Jakarta, Jumat (14/2). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Yayasan Keluarga Besar Penyandang Disabilitas Alumni Rehabilitas Centrum Prof .Dr Soeharso Surakarta (KBDA-RC Solo) mengimbau para penyandang disabilitas di daerah setempat agar selektif memilih calon anggota legislatif pada Pemilu mendatang.

"Saya menyerukan kepada teman-teman pada Pemilu mendatang agar memilih calon anggota legislatif yang mempunyai kepedulian kepada kita, tanpa memandang asal partainya," kata Ketua Yayasan KBDA-RC Solo, Gatot, di sela deklarasi yayasan tersebut di Solo, Rabu (18/2).

Begitu juga pada Pemilu Presiden, lanjutnya, para penyandang disabilitas juga diimbau memilih presiden dan wakil presiden yang mempunyai kepedulian kepada penyandang masalah tersebut.

Gatot mengatakan digelarnya Deklarasi Yayasan KBDA-RC Solo tersebut bukan bermaksud untuk mencari dukungan pada Pemilu mendatang, tetapi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat penyandang masalah tersebut.

"Apa yang saya lakukan ini murni untuk meningkatkan kesejahteraan penyandang disabilitas, karena penyandang disabilitas masih banyak yang dipandang sebelah mata," katanya.

Yayasan KBDA-RC Solo, kata dia, mempunyai banyak program kerja, juga siap menjadi mitra kerja dengan pihak manapun baik dari dalam negeri maupun luar negeri, termasuk bersama-sama mengelola program corporate social responsibility khususnya bagi komunitas penyandang disabilitas.

Yayasan KBDA-RC Solo mempunyai anggota sebanyak 1.000 orang difabel, mereka merupakan alumni Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Surakarta, yang sekarang tersebar di berbagai daerah di Tanah Air.
Redaktur : Muhammad Hafil
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar