Polantas membuat surat tilang untuk pengendara motor ketika berlangsungnya Operasi Patuh Jaya di kawasan Kemanggisan Utama, Jakarta Barat, JumaT (5/7). Oparasi tersebut digelar untuk meningkatkan ketertiban dan kepatuhan berlalu lintas
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operasi Mantap Brata akan segera aktif pada 16 Maret nanti. Kurang dari sebulan, Polri terus melakukan konsolidasi ke setiap jajarannya. Kali ini, konsetrasi koordinasi dilakukan kepada Korps Lalu Lintas (Korlantas) pada Rabu (19/2).
Wakapolri Komjen Oegroseno yang mewakili komando Kapolri Jenderal Sutarman dalam rapat kerja ini memberikan lima arahan untuk Korlantas jelang Pemilu nanti. Pertama, jaga netralitas dan tidak berpihak pada Pemilu 2014, serta tidak menggunakan kewenangan, pengaruh maupun tidak memanfaatkan sarana prasarana milik dinas bagi kepentingan politik.
Kedua, berikan arahan dan petunjuk yang jelas kepada anggota Lantas sebelum bertugas, serta lakukan pengawasan melekat. Hal ini, kata dia, untuk meminimalisir terjadinya penyimpangan pada setiap pelaksanaan tugas.
“Ketiga, latih terus kemampuan teknis setiap anggota di jajaran Korlantas khususnya dan Divisi Hukum Polri umumnya, untuk mendukung pengamanan Pemilu 2014,” kata dia dalam rapat kerja teknis Korlantas di Jakarta, Rabu (19/2).
Ia melanjutkan, di poin keempat, pasukan Korlantas harus memedomani perundang-undangan untuk menghindari keraguan dan kesalahan prosedur ketika bertindak di lapangan. Hal ini, perlu ditambah azas legalitas dan proporsionalitas.
Lalu kelima, perkokoh kerja sama yang sinergi dengan TNI, penyelenggara pemilu dan pemerintah daerah, serta seluruh stakeholder. “Ini yang bisa disampaikan karena Korlantas bagian penting dari terciptanya keamanan dan ketertiban dalam rangkaian Pemilu nanti,” ujar jenderal bintang tiga ini.