Home >> >>
Santri Yogya Imbau Semua Pihak Dukung Kelancaran Pemilu
Ahad , 23 Feb 2014, 17:05 WIB
Sebanyak seribu anak melakukan khataman Alquran dan doa bersama di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Ahad (23/2). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Semua pihak diharapkan mendukung Pemilihan Umum 2014 sehingga pelaksanaannya bisa berlangsung aman, kata Koordinator Forum Komunikasi Mahasiswa dan Santri Yogyakarta Kasimun.

"Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 banyak harapan agar penyelenggaraan bisa berlangsung aman. Yogyakarta yang dikenal banyak mempunyai kelompok intelektual, mahasiswa, dan santri diharapkan bisa mewujudkan harapan tersebut," katanya di Yogyakarta, Minggu.

Berkaitan dengan hal itu, kata dia, Forum Komunikasi Mahasiswa dan Santri Yogyakarta (FKMSY) akan mengadakan diskusi publik bertajuk "Menciptakan Pemilu Aman dan Demokratis" di Yogyakarta, 25 Februari 2014.

Menurut dia, diskusi publik itu dalam rangka peluncuran buku "Oegroseno, Menjadi Polisi Untuk Mengabdi" terbitan Solusi Publishing, Jakarta, 2013, dengan editor Ahmad Bahar.

"Selain diskusi publik yang dihadiri Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Oegroseno, peluncuran buku itu juga akan dimeriahkan 'stand up' komedi," katanya.

Ahmad Bahar mengatakan mengabdi adalah melayani, bukan dilayani. Pelayanan itu secara nyata diwujudkan dengan pemberian layanan masyarakat secara mudah, cepat, simpatik, ramah, dan sopan serta tanpa pembebanan yang tidak semestinya.

"Itulah salah satu buah pikiran dari seorang polisi Komjen Oegroseno yang saat ini menjabat sebagai Wakil Kepala Polri dalam buku 'Oegroseno, Menjadi Polisi Untuk Mengabdi'," katanya.

Menurut dia, melalui buku setebal 390 halaman itu terekam aneka kisah perjalanan karir seorang polisi kelahiran Jakarta, 17 Pebruari 1956 dari masa kecil hingga jabatan karir sebagai Wakil Kepala Polri.

"Oegroseno dikenal sebagai seorang Jenderal Polisi yang cukup baik dalam soal kepemimpinan, kedekatan dengan masyarakat, dan bisa menjadi teladan dengan ide-ide perubahan untuk perbaikan citra kepolisian," katanya.

Ia mengatakan kisah Oegroseno banyak membawa inspirasi, perjalanan hidup dan karirnya tidak sekadar menjalankan rutinitas, tetapi bisa memberi warna dan meninggalkan jejak yang berujung prestasi.

"Hal itu yang ingin diangkat melalui buku. Sebagai upaya berkomunikasi dengan masyarakat, melalui buku tersebut Oegroseno ingin mendapatkan masukan yang luas mengenai polisi ideal bagi masyarakat di Tanah Air," katanya.

Redaktur : Julkifli Marbun
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar