Home >> >>
Armada Ekspedisi Rusak, Distribusi Logistik Pemilu Tertunda
Jumat , 28 Feb 2014, 18:00 WIB
Republika/ Tahta Aidilla
Ketua KPU, Husni Kamil Manik (kiri) bersama anggota KPU Arief Budiman (kanan) memberikan keterangan daerah penerima logistik saat peluncuran Silog di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (24/12).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Distribusi logistik pemilu legislatif (pileg) untuk KPU Kabupaten Semarang terhambat kerusakan armada pengangkut (ekspedisi).

Akibatnya, jumlah logistik –berupa surat suara—yang tiba di tempat penyimpanan KPU Kabupaten Semarang belum lengkap.

“Satu dari tiga armada ekspedisi rusak di jalur lingkar Pemalang,” ujar Ketua KPU Kabupaten Semarang, Guntur Suhawan di Ungaran, Jumat (28/2). 

Sedianya, jelas Guntur, tiga truk kontainer ekspedisi dari Jakarta tiba di gudang peyimpanan logistik KPU di kompleks GOR Serasi, Wujil, Bergas, Jumat (28/2) siang.

 Namun salah satu armada ekspedisi ini mengalami gangguan pada fungsi radiator mesin, saat tiba di wilayah Kabupaten Pemalang. 

“Sehingga armada ekspedisi pengangkut ini membutuhkan perbaikan untuk dapat melanjutkan perjalanan sampai ke Ungaran,” tambahnya.

Saat ini, armada yang mengalami kerusakan tengah diperbaiki dan satu armada ekspedisi juga menunggu di lokasi perbaikan, pengawalan ketat dari anggota Polri.

 Yakni ekspedisi pengangkut surat suara DPR, DPD, serta DPRD Kabupaten Semarang daerah pemilihan (Dapil) I hingga Dapil IV.

Sementara yang telah tiba di tempat penyimpanan logistik baru satu armada ekspedisi. Yakni surat suara DPR RI Dapil Jawa Tengah I sebanyak 760 dos. 

Selain itu juga surat suara untuk DPRD Kabupaten Semarang Dapil V, yang jumlahnya mencapai 179 dos. Masing-masing dos berisi 1.000 surat suara. “Logistik yang telah tiba langsung diturunkan ke ruang penyimpanan,” jelasnya.

Walaupun terjadi keterlambatan pengiriman dari jadwal awal, pihaknya berharap pengiriman seluruh logistik bisa selesai sebelum, Ahad (2/3) lusa.

 

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : bowo pribadi
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar