REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB-PII), Soetrisno Bachir mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk mengenali calon pemimpinnya di masa mendatang, karena publik hanya menikmati pemimpin yang dihasilkan dari pencitraan politik di media massa.
"Kita harus mengenali calon-calon pemimpin kita, Karena kita sudah menikmati pemimpin hasil pencitraan, maka kita tidak boleh lagi memilih pemimpin yang hanya mengedepankan pencitraan saja," kata Soetrisno dalam pidatonya di acara Rakernas Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PII) di Jakarta, Sabtu (1/3).
Mantan Ketua Umum PAN itu menjelaskan, acara yang diselenggarakan memang sengaja mengundang salah satu calon presiden dari Partai Gerindra yakni Prabowo Subianto. Masyarakat harus mendengarkan visi dan misi dari calon pemimpinnya, sehingga tak tertipu dari aksi-aksi pencitraan saja.
"Kenapa tema kita tentang capres, maka kita berharap yang kita undang itu Insya Allah jadi presiden," tuturnya.
Di hadapan Prabowo, Soetrisno menekankan, jika masyarakat ingin memilih Prabowo, maka masyarakat harus mengenalinya lebih dalam, sehingga tidak memilih kucing dalam karung pada saat pemilu tiba.
"Andaikata kita mau milih Mas Prabowo, maka kita tidak membeli kucing dalam karung. Tidak hanya melihat di televisi-televisi yang hanya pencitraan saja, tapi kita lihat visi misinya untuk membawa bangsa ini ke depan," jelasnya.
Bangsa Indonesia, kata Soetrisno, kini tengah mengalami kegalauan dari segala bidang, baik dari sisi politik, hukum, keamanan dan ekonomi. Oleh karena itu, bangsa Indonesia membutuhkan pemimpin yang bisa membawa perubahan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.