Home >> >>
RS Sumber Waras Sambut Caleg Depresi
Ahad , 02 Mar 2014, 16:25 WIB
Sejumlah siswa berkebutuhan khusus mengikuti sosialisasi pencoblosan Pemilu 2014 di Sekolah Luar Biasa (SLB) Paket B Pangudi Luhur, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (26/2). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Menghadapi pileg, ancaman depresi menghantui para caleg yang gagal menjadi wakil rakyat. Untuk antisipasi, RS Sumber Waras Kabupaten Cirebon pun menyiapkan ruangan khusus guna merawat para caleg yang depresi tersebut.

"Kami siapkan ruangan dan psikiater," ujar Wakil Direktur RS Sumber Waras, Nur Riyaman. 

Ia menambahkan, menyediakan 15 ruangan isolasi khusus untuk menampung para caleg yang mengalami depresi parah. Disediakan pula ruangan kelas satu, VIP, serta VIP khusus sebanyak 30 unit untuk rawat inap untuk caleg yang mengalami depresi ringan.

Di ruangan rawat inap tersebut, katanya, juga terdapat beberapa fasilitas khusus, seperti fasilitas hiburan. Tak hanya itu, disediakan pula latar pemandangan alam yang menyejukkan sehingga bisa memberi kenyamanan dan ketenangan bagi pasien. "Untuk penanganannya, sama seperti pasien biasa lainnya," katanya.

Riyaman menyatakan, RS Sumber Waras siap menampung pasien yang berasal dari berbagai daerah."Siapa saja yang punya masalah kesehatan, kami welcome," tutur Riyaman.

Kepala Ruangan RS Sumber Waras, Dr Imelda, menambahkan, pasien yang mengalami gangguan depresi ringan bisa ditangani dengan istirahat yang cukup dan penenang. Perawatan itu dianggap bisa dilakukan di rumah. "Namun memang perlu dukungan keluarga," tegas Imelda.

Redaktur : Mansyur Faqih
Reporter : Lilis Handayani
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar