Ketua Tim Dana Kampanye DPP PPP Rahmat Karmana menyerahkan laporan dana kampanye Pemilu 2014 di Gedung KPU, Jakarta, Ahad (2/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) M Afiffudin menilai laporan awal dana kampanye partai politik peserta pemilu 2014 masih setengah hati. Dari unsur-unsur yang dilaporkan parpol kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), menurutnya partai masih belum sepenuhnya transparan.
"Parpol masih setengah hati dan hanya sekedar formalitas saja. Buktinya sebagian parpol baru melaporkan pada hari terakhir," kata Afif di Jakarta, Ahad (2/3).
Selain waktu pelaporan, kualitas laporan dana kampanye yang disetor ke KPU juga disebutnya masih buruk. Tidak semua partai menuliskan dengan jelas dan rinci sumber penerimaan dana kampanye.
Beberapa parpol, lanjut Afif, juga tidak berhasil menertibkan caleg masing-masing untuk melaporkan pendanaan kampanyenya. Lantaran masih ada caleg yang tidak menyerahkan laporan dana kampanye kepada parpol.
Pantauan Republika, pada hari terakhir penyerahan laporan awal dana kampanye terdapat enam parpol yang menyerahkan laporannya. Namun, tidak semua partai membuka dan menyampaikan apa saja yang mereka serahkan kepada KPU.
Bendahara Umum Partai Gerindra, Thomas Djiwandono, yang menyerahkan langsung laporan awal dana kampanye misalnya. Thomas hanya menjelaskan, seluruh dana kampanye yang dilaporkan berasal dari caleg. Tetapi tidak semua caleg melaporkan dana kampanye mereka. Hanya 70 persen caleg yang telah melaporkan dana kampanye awal.
"Sisanya ada kemungkinan mereka sibuk di dapil," jelas Thomas.