REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menyebut tiga nama yang akan menjadi kandidat calon presiden (Capres). Ketiga nama itu, adalah Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, dan Ahmad Heryawan.
Ketiganya kini telah menjalani masa uji publik, dimana ketiganya mulai lebih sering tampil ke publik, dekat dengan publik dan PKS akan menilai respon publik kepada masing-masing.
"Nantinya, ketiga hal itu akan dihitung seberapa kekuatannya berikut kelemahannya, lalu dirujuk pada perolehan PKS pada pemilihan legislatif," kata Ketua DPP PKS, Shohibul Iman, kepada ROL, Siang ini.
Wakil Ketua DPR RI ini mengungkap apabila PKS pada pileg nanti mencapai angka signifikan, lalu terhadap kader yang pantas dari ketiga kandidat tadi, tentu hasilnya akan positif. Namun, jika raihan pileg tidak terlalu pantas mengajukan capres, kemudian dilihat dari ada figur yang pantas untuk menjadi cawapres maka ada perhitungannya,
Di luar itu, juga dilakukan monitoring kemungkinan calon eksternal. Tentu penilaiannya serupa, bagaimana masyarakat melihat capres yang ada. "Hitungannya jelas, standar normatifnya, popularitas ada, kompetensi ada, citra publik ada. Ini yang akan dipertimbangkan," kata dia.