REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) optimis menyambut pemilu tahun depan. PKS memastikan konsolidasi secara internal sudah dilakukan, dan mesin partai pun telah berjalan.
Ketua DPP PKS, Shohibul Iman mengatakan sejak tahun lalu, telah dilakukan konsolidasi kader di lapangan. Hasilnya, suhu dan semangat kader masih luar biasa. Tentu, belakangan ada berbagai kejadian yang berhubungan langsung dengan PKS memiliki pengaruh.
"Soal pengaruh itu, kita terus mengupayakan tidak menggerus kesolidan dan semangat kader. Kami yakin, semua kader tetap bertahan," kata dia ketika berbincang dengan ROL, Senin (3/3).
Menurut Wakil Ketua DPR RI ini, kekuatan partai yang ada saat ini akan terus dipertahankan dan diperkuat. Ada harapan, ini akan memperluas kekuatan PKS di lapangan. "Insya Allah," kata dia.
Bicara soal target, Shohibul mengatakan dengan berbagai kejadian yang dialami PKS tentu ada takaran soal itu. Target dua digit akan dibidik. Uuntuk mencapai angka itu, PKS akan menargetkan masyarakat umum. "Kami tidak mungkin mengandalkan kader saja," kata dia.
Memang, kata dia, meski masyarakat yang menjadi target, tetap saja capaian itu tidak terlepas dari peran kader. "Secara jumlah, yang dominan jelas masyarakat umum, tapi agar mereka tertarik, ya butuh kader kan," kata dia.
Melihat dari peta kekuatan yang ada, PKS berharap dapil Jawa Barat akan menjadi pendongkrak suara PKS. Memang, banyak partai yang mengincar Jawa Barat tapi dari data yang ada, PKS terlihat kuat di provinsi di Barat Jawa ini.
"Secara tradisi, PKS menguasai 11 dapil, dimana setiap dapil terdapat satu perwakilan PKS, bahkan ada juga dua wakil. Kita sudah membuktikan kepada derah, Pak Aher (Ahmad Heryawan) misalnya sudah membuktikannya. Ini yang membuat kami percaya diri," kata dia.
Itu sebabnya, lanjut dia, sebagai penguatan posisi PKS, berbagai roadshow pimpinan PKS dilangsungkan. Harapannya, semangat masyarakat terus menguat. Untuk segmen pemula, PKS beri perhatian khusus.
"Yang kami pahami, pemilu pemula memang rentan golput. Jadi, kita harus menjaga tetap agar tidak golput. Untuk itu, dari dulu kita dorong Generasi Muda dan Profesional (GMPRO) PKS dioptimalkan," kata dia.