Home >> >>
Produksi Logistik Pemilu 2014 Sudah 87 Persen
Selasa , 04 Mar 2014, 16:49 WIB
Republika/ Tahta Aidilla
Ketua KPU, Husni Kamil Manik (kiri) bersama anggota KPU Arief Budiman (kanan) memberikan keterangan daerah penerima logistik saat peluncuran Silog di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (24/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan produksi logistik pemilu 2014 hingga Selasa (4/3) ini sudah mencapai 87 persen. Dari total logistik terutama surat suara yang sudah dicetak, telah didistribusikan sebanyak 70 persen.

Kepala Bagian Inventarisasi Sarana dan Prasarana Biro Logistik KPU, Susila Hery Prabowo mengatakan, surat suara yang belum dicetak sebagian besar di Pulau Jawa. KPU memprioritaskan produksi dan distribusi logistik di luar Jawa, terutama di Indonesia bagian timur.

"Kalau Indonesia bagian timur semuanya sudah 100 persen produksi dan distribusinya. Yang belum rampung itu di Lampung, Sumatera Selatan, Jawa Timur tinggal dua kabupaten, dan Yogyakarta," kata Susila di kantor KPU, Jakarta, Selasa (4/3).

Logistik yang sudah tiba di KPU Kabupaten/Kota, menurut Susila harus segera disortir. Setelah disesuaikan dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) per 15 Februari 2014 kemarin. Sisa logistik, ditahan atau disimpan terlebih dahulu di kantor KPU Kabupaten/Kota setempat. Setelah pemilu selesai, tindakan pemusnahan logistik baru dilakukan.

"Kami targetkan pekan ke tiga bulan ini sudah selesai disortir semua surat suaranya," jelas Susila.

Karena cukup banyaknya logistik yang telah terdistribusikan, diharapkan tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Karena sesuai Peraturan KPU nomor 18 tahun 2013, jangka waktu pemusnahan surat suara sebagai arsip negara mencapai dua tahun. 

"Kejujuran KPU Kabupaten/Kota dan kejujuran perusahaan percetakan sangat menentukan," ujar Susila.

Kelebihan surat suara yang telah didistribusikan disimpan di kantor KPU Kabupaten/Kota. Sementara kelebihan surat suara yang telah dicetak namun belum didistribusikan disimpan di perusahaan percetakan. Meski dibuatkan berita acaranya, kejujuran setiap penanggung jawab logistik menjadi penentu. 

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : ira sasmita
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar