Petugas kepolisian mengamankan kotak suara dari amukan demontran saat simulasi pemilu di depan kantor KPU Jakarta Selatan, Jumat (21/2). (Republika/Agung Supriyanto)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Polri, Jenderal Sutarman mengatakan jajarannya siap mengamankan para calon anggota legislative (caleg) ataupun kandidat calon presiden (capres) jika merasa terancam. Apalagi, ia menyakini konstelasi politik semakin memanas jelang pesta demokrasi bulan depan.
“Kita akan berikan pengamanan secara fisik untuk calon-calon yang merasa terancam, seperti di Aceh, calon-calon yang merasa terancam, akan kita berikan pengamanan, termasuk calon presiden,” katanya di kantor presiden, Selasa (4/2).
Ia mengatakan bentuk pengamanan bisa dilakukan dengan melakukan ataupun penjagaan melekat. Hanya saja, untuk penjagaan melekat tidak mungkin semuanya dilakukan karena jumlah caleg yang cukup banyak sedangkan personil polri yang belum memadai.
Hal berbeda akan dilakukan jika sudah akan mendekati pilpres. Penjagaan melekat akan dilakukan kepada capres apalagi jika sudah jelas-jelas memproklamasikan diri sebagai kandidat calon presiden. “Kalau sudah mengproklamirkan diri, akan kita amankan. Kami siap untuk mengamankan caleg ataupun capres yang memang terancam atau mungkin ada kekhawatiran terjadinya kriminalitas,” katanya.