REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Republik Indonesia sudah mencanangkan anggaran bagi pengamanan pemilu di Aceh. Selain, anggaran pengamanan, Polri juga menurunkan pasukan ke daerah tersebut.
''Anggaran Pam Pemilu Aceh 49 M lebih, dan Mabes Polri back up kekuatan untuk Pam Pemilu di Aceh,'' kata Kapolri Jenderal Sutarman, Rabu (5/3).
Anggaran ini sudah direncanakan oleh Polda Aceh dan merupakan bagian dari Rp 1 triliun yang disetujui pemeritah. Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Ronnie F Sompie menjelaskan, dana tersebut pun bertambah Rp 600 miliar sebagai tambahan anggaran yang disetujui untuk pengamanan pemilu untuk keseluruhan wilayah Indonesia.
Ronni pun mengakui adanya back up anggota Polri ke Aceh dan sudah diberangkatkan ke sana. Namun ia tidak bisa mengungkapkan jumlah personel yang dikirim ke Aceh. ''Sifatnya rahasia,'' kata dia.
Kabag Penum Mabes Polri Kombes Agus Rianto menjelaskan, Polri tidak ingin gegabah menyatakan Aceh merupakan daerah dengan perhatian khusus. Tapi ia tidak menampik Aceh adalah salah satu wilayah yang pernah ada konflik.
Sehingga kemungkinan kondisi masyarakat masih perlu penyesuaian, dan demikian juga dengan daerah lain. ''Pada prinsipnya Polri akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya,'' kata Agus