Home >> >>
Media Sosial Bisa Dimanfaatkan untuk Pendidikan Politik
Kamis , 06 Mar 2014, 05:05 WIB
Tahta Aidilla/ Republika
Spanduk sosialisasi pemilu terpasang di jalan Rawajati Timur, Jakarta, Ahad (29/12). jenis media sosial dan teknologi informasi bisa dimanfaatkan KPU untuk meningkatkan partisipasi, keingintahuan, serta aktifitas masyarakat dalam pelaksanaan pemilu 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Media sosial dinilai bisa dimanfaatkan sebagai alat untuk mensosialisasikan pendidikan politik terhadap generasi muda terutama terkait dengan tahun politik 2014.

"Dengan demikian, informasi yang diperoleh kawula muda atau remaja cukup memadai, objektif, dan edukatif dalam rangka penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014. Mereka niscaya tidak akan golput," kata Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Gusti Kanjeng Ratu Hemas di Keraton Kilen Yogyakarta, Rabu (6/3).

Pada dialog interaktif "Peran Media Sosial Pada Tahun Politik 2014", ia mengatakan media sosial harus dapat meningkatkan demokrasi secara substansial.

"Dengan kondisi saat ini yang mendekati pelaksanaan Pemilu 2014, jangan sampai media sosial hanya dimanfaatkan untuk popularitas calon anggota legislatif, tetapi kontribusi terhadap bangsa tidak signifikan," kata calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Daerah Pemilihan (Dapil) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu.

Ia mengatakan dirinya juga mempunyai website dan media social berupa facebook dan twitter untuk melakukan komunikasi dengan publik yang lebih luas.

"Siapapun dapat memberikan masukan atau bertanya kepada saya melalui media sosial tersebut. Siapapun dapat bertanya mengenai hal-hal yang terkait dengan saya selaku DPD, istri gubernur DIY maupun permaisuri Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat," katanya.

Menurut dia, melalui media sosial itu diharapkan dapat terjalin komunikasi yang lebih simetris, "nyambung", dan akrab antara dirinya dengan para remaja untuk bersama-sama mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih baik.

"Masa depan Indonesia yang lebih baik dalam arti lebih demokratis, menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, dan mengedepankan budaya nasional yang beragam dalam kebhinnekaan," katanya.

Dialog interaktif "Peran Media Sosial Pada Tahun Politik" itu diikuti para remaja, perwakilan Karang Taruna, mahasiswa, organisasi wanita, dan organisasi media sosial se-DIY.

Redaktur : Yudha Manggala P Putra
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar