Home >> >>
Kemendagri Klaim Sudah Perbaiki DPT
Kamis , 06 Mar 2014, 09:42 WIB
Antara/Fanny Octavianus
Daftar Pemilih Tetap (DPT) bermasalah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengklaim telah lakukan verifikasi DPT secara keseluruhan. Data NIK bermasalah yang dilaporkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah terselesaikan sejak akhir Februari lalu.

Dirjen Administrasi Kependudukan Kemendagri, Irman mengatakan, pihaknya telah selesaikan laporan 2,1 juta DPT yang NIKnya diduga bermasalah. Setelah update database kependudukan, masalahnya ada pada elemen nama.

"Jadi NIK itu tidak sesuai dengan namanya, tercatat hanya nama panggilan. Namun setelah //update//, NIK itu ditemukan dalam database kami," kata Irman pada Republika saat dikonfirmasi belum lama ini di Gedung Diklat Kemendagri.

Sebelumnya KPU menemukan 2,1 juta DPT yang tidak memiliki NIK. Jumlah tersebut bagian dari 3,3 juta DPT bermasalah yang menjadi rekomendasi Bawaslu untuk diselesaikan. KPU sendiri saat itu menyerahkan urusan NIK ke Kemendagri untuk segera diverifikasi.

Irman mengakui, persoalan tersebut menjadi wewenangnya untuk diselesaikan. Pihaknya juga melakukan pembaruan data setiap 6 bulan sekali. Dan hasil update Desember 2013 lalu, sejumlah NIK bermasalah telah ditemukan, dan datanya telah diserahkan ke KPU beberapa waktu lalu.

"Itu bukan NIK baru, kami dapatnya dari update database per Desember kemarin," ujar dia.

Dia menambahkan, untuk urusan DPT saat ini, pihaknya enggan mencampuri, karena menjadi tugas serta kewenangan KPU. Dia hanya melayani kebutuhan penyelenggara pemilu atas dasar permintaan mereka. 

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : Andi Mohammad Ikhbal
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar