Home >> >>
Partisipasi Perempuan Penentu Kesuksesan Pemilu
Kamis , 06 Mar 2014, 14:06 WIB
Republika/Tahta Aidilla
Pendidikan Caleg

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Agenda pemberdayaan perempuan harus lebih dimaksimalkan. Hal ini mampu mendorong pembangunan di segala bidang. Perempuan saat ini menjadi faktor penentu kesuksesan negara.

Pemerhati masyarakat perkotaan, Herdian Koosnadi, menyatakan keterlibatan kaum perempuan menjadi target pembangunan. Upaya meningkatkan keterlibatan perempuan harus terus didorong. Terutama lewat insentif untuk meningkatkan partisipasinya di Pemilu 2014.

Menurut Herdian, tak perlu diperdebatkan lagi soal arti penting perempuan dalam pembangunan. “Memang kita harus mafhum, perjuangan kesetaraan gender bukan semata soal penuntutan hak perempuan. Tetapi memang, kaum perempuan adalah solusi terhadap sukses pembangunan. Maka agenda pemberdayaan perempuan harus terus digencarkan,” tuturnya, di Tangerang, Kamis (6/3).

Herdian berharap, kaum perempuan mampu memanfaatkan Pemilu 2014 untuk memperbesar keterwakilan mereka dalam berbagai agenda pembangunan. Undang-undang sudah menyediakan ruang dengan menetapkan kuota 30 persen. 

Dan semua partai politik (parpol) juga sudah diwajibkan memenuhi kuota tersebut. Tinggal bagaimana aturan itu dilaksakan dengan benar-benar disemangati visi emansipasi dan memperbanyak partisipasi perempuan. Bukan sekadar memenuhi target semata. 

"Perlu kaum perempuan bertekad dalam bersaing dan menyiapkan kemampuan yang dibutuhkan untuk memenangi kompetisi,” tukas caleg PDI Perjuangan dapil Banten III, ini.

Sementara itu, politisi perempuan di DPR, Reni Marlinawati mengatakan, upaya meningkatkan partisipasi perempuan butuh dukungan dari parpol. Tanpa dukungan parpol, kata dia, sulit kaum perempuan menang dalam kompetisi di Pemilu. “Perlu ada political will dari para pimpinan parpol. Di antaranya, memberikan subsidi biaya kampanye,” kata dia.

Dengan begitu, harap Ketua Departemen Majelis Pengurus Pusat ICMI ini, tingkat keterpilihan caleg perempuan tetap besar, sehingga bisa meningkatkan rasio keterwakilan perempuan di parlemen. “Semakin banyak keterwakilan perempuan di politik, semakin mempermudah perjuangan untuk perempuan,” kata Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Wanita Persatuan Pembangunan ini. 

 

 

Redaktur : Muhammad Fakhruddin
Reporter : Erdy Nasrul
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar