Home >> >>
KPU Sleman Temukan Surat Suara Berlubang
Kamis , 06 Mar 2014, 20:02 WIB
Sejumlah pekerja melipat surat suara peruntukan wilayah Jakarta dan luar negeri di ruang produksi PT. Gelora Aksara Pratama (Erlangga), Jakarta Timur, Rabu (12/2). ( Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman mulai melipat surat suara untuk pemilihan umum legislatif, Kamis (6/3). Dalam pelipatan tersebut, KPU Sleman sudah menemukan puluhan surat suara rusak.

Kerusakan didominasi sobeknya kertas surat suara dan tinta yang meluber. Koordinator Ketua Kelompok 1 pelipat surat suara, Sulastri mengatakan sudah lebih dari 10 surat suara yang rusak. "Ada tinta yang meluber dan surat suara berlubang," ungkapnya saat ditemui Republika di gedung eks-Kemenag Sleman, Kamis (6/3).

Temuan surat suara yang rusak diakui Anggota KPU Sleman Divisi Logistik Aswino Wardana. Kerusakan juga mencakup surat suara yang salah cetak. "Kami belum bisa pastikan jumlahnya berapa yang rusak," ujarnya.

Surat suara yang rusak akan didata dan dilaporkan ke KPU tingkat Provinsi. Pelipatan surat suara di KPU Sleman ditarget bisa diselesaikan dalam dua pekan. "Kami perkirakan tanggal 18 Maret pelipatan selesai," ujar Aswino.

Pelipatan dan penyortiran surat suara dijadwalkan KPU hingga empat hari sebelum hari pencoblosan, 9 April mendatang. Surat suara akan dikirimkan ke masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 7-8 April.

Proses pelipatan suara, kata Aswino, sudah dilakukan secara berlapis-lapis. Setiap kelompok pelipat yang berjumlah 10-20 orang diawasi seorang koordinator. "Anggota KPU juga ikut mengawasi," ungkapnya.

Gudang KPU di gedung eks-Kemenag Sleman juga dijaga personel kepolisian. Pengawasan dilakukan dua personel berseragam selama 24 jam. Pengamanan dilakukan sejak surat suara diterima KPU mulai 26 Februari lalu.

Redaktur : Yudha Manggala P Putra
Reporter : Nur Aini
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar