REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepala BIN, Marciano Norman mengatakan jelang pemilu ancaman-ancaman semakin sering terjadi. Tujuannya tak lain untuk memberikan teror dan mengintimidasi peserta pemilu.
Termasuk potensi ancaman terorisme. “Terorisme menjelang pemilu itu kan salah satu ancaman yang pernah saya sampaikan, akan terus diciptakan, untuk mengintimidasi peserta pemilu itu sendiri,” katanya di kantor presiden, Jumat (7/3).
Menurut Kepala BIN, intimidasi apapan bentuknya tetap harus ditekan serendah mungkin, dan dengan segala upaya harus ditiadakan. Ia mengatakan aparat penegak hukum harus mengantisipasi agar rakyat bisa memilih wakil sesuai dengan keinginan mereka. Karena teror tersebut tak lain mengharapkan agar masyarakat tertekan dan ragu dalam memberikan pilihannya.
“Mereka masih tersebar dimana-mana, tapi arahnya menekan masyarakat agar mereka ragu dalam memberikan pilihannya. Kita harus mengatasinya, kita harus mengambil langkah-langkah untuk meyakinkan rakyat bisa kita bisa memberikan pilihan sesuai dengan keinginannya,” katanya.