Home >> >>
MUI: Minta Caleg Tampilkan Kampanye Putih
Sabtu , 08 Mar 2014, 13:04 WIB
Republika/Edi Yusuf
Atribut kampanye parpol

REPUBLIKA.CO.ID,TERNATE -- Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Maluku Utara (Malut) Gufran Ali Ibrahim meminta kepada parpol dan caleg di Malut untuk menampilkan kampanye putih pada kampanye terbuka pemilu legislatif, yang akan dimulai 16 Maret 2014.

"Kampanye putih maksudnya dalam upaya menarik dukungan masyarakat pada kampanye nanti mematuhi semua aturan yang berlaku, menggunakan bahasa yang santun dan memberikan informasi yang positif mengenai parpol atau caleg yang bersangkutan," katanya di Ternate, Sabtu (8/3).

Menurut dia, parpol dan caleg harus menghindari kampanye hitam, karena kampanye yang lebih diarahkan pada upaya menjelek-jelekkan parpol atau caleg lain, bahkan sering menjurus pada fitnah, selain tidak beretika juga dikhwatirkan dapat memicu terjadinya konflik di masyarakat.

Parpol atau caleg yang menampilkan kampanye putih, kata mantan Rektor Universita Khairun Ternate itu akan lebih mudah menarik simpati masyarakat terlebih jika parpol atau caleg bersangkutan selama ini dikenal memiliki rekam jejak yang baik.

Gufran meminta pula kepada parpol dan caleg untuk tidak mencoba mencari dukungan masyarakat dengan menggunakan pendekatan politik uang, karena selain merusak nilai demorasi, juga sama artinya dengan memberikan pendidikan politik yang sesat kepada masyarakat.

Ia mengimbau kepada masyarakat dalam memilih caleg nanti sedikitnya memperhatikan tiga hal yakni caleg yang akan dipilih harus memiliki kecerdasan memadai, memiliki kemampuan komunikasi politik yang baik dan memiliki ketaatan pada aturan.

Caleg yang memiliki ketiga kriteria itu kemungkinan besar setelah duduk di legislative nanti benar-benar akan melaksanakan fungsinya sebagai wakil rakyat khususnya dalam upaya memperjuangkan semua kepentingan masyarakat yang diwakilinyanya.

Menurut dia, untuk mengetahui apakah caleg memiliki ketiga syarat tersebut maka masyarakat harus melihat rekam jejak setiap caleg yang akan dipilih dan bukan hanya mendasarkannya pada janji-janji yang disampaikan saat kampanye.

Redaktur : Muhammad Fakhruddin
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar