Petugas KPPS melihat kertas suara pada simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS, Jakarta, Jumat (14/2). (Republika/Tahta Aidilla)
REPUBLIKA.CO.ID, MUNTOK -- Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Ariyanto, meminta seluruh saksi partai politik berlambang banteng moncong putih itu mencermati penghitungan surat suara pada Pemilu 2014.
"Para saksi PDI Perjuangan harus cermat pada saat penghitungan dan harus berani menyuarakan keabsahan surat suara agar pelaksanaan pemilu berjalan jujur dan adil," kata Ariyanto di Muntok, Ahad (9/3).
Menurut Ketua DPRD Kabupaten Bangka Barat itu, keberanian para saksi PDI Perjuangan dalam mengawal perolehan suara dibutuhkan agar pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014 berjalan demokratis dan jumlah suara yang berasal dari setiap tempat pemungutan suara (TPS) tidak berubah hingga rekapitulasi di tingkat kabupaten, provinsi dan pusat.
Dalam upaya tersebut, kata dia, seluruh saksi PDIP di daerah itu sudah diinstruksikan untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) 30 menit sebelum pemungutan suara dimulai.
"Apa yang dikerjakan seluruh elemen partai selama ini akan sia-sia jika saat pemungutan suara yaitu pada 9 April 2014 para saksi tidak berada di TPS. Untuk itu kami harapkan para saksi datang ke TPS tepat waktu," kata dia.
Ia mengatakan, para saksi dari PDI Perjuangan akan dibekali dengan buku khusus untuk rekapitulasi perolehan suara yang nantinya akan dicocokkan dengan format C1, baik untuk perolehan suara tingkat kabupaten, provinsi maupun DPR RI.
"Jadi pada saat penghitungan surat suara, para saksi PDI Perjuangan akan mencatat sendiri dalam buku itu, langkah ini kami harapkan bisa menjadi kontrol untuk meminimalkan terjadinya kecurangan dari panitia penyelenggara dari itngkat TPS," kata dia.
Ia mengingatkan kepada KPU dan Panwaslu agar bekerja sesuai aturan dan perundang-undangan yang berlaku sehigga pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan berjalan jujur dan adil.
"Kepada saksi parpol, simpatisan dan kader partai kami juga mengharapkan agar berani melaporkan jika terjadi kecurangan, kawal perolehan suara mulai dari tingkat TPS, jangan sampai suara riil caleg dan partai melenceng, hilang atau disabotase oknum tertentu demi terwujudnya Indonesia yang lebih baik," kata dia.