Home >> >>
Eksponen 99 Ingin PDIP Menang Telak
Ahad , 09 Mar 2014, 19:27 WIB
EPA/Barbara Walton
PDIP

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar seribu lebih kader PDI Perjuangan (PDIP) yang menamakan diri Eksponen 99 bertekad memenangkan partai berlambang moncong putih itu dalam pemilu 2014.

"Kami bertekad untuk memenangkan PDIP, baik dalam pileg dan juga pilpres," ujar Ketua Deklarator Eksponen 99, Sutadi di Depok, Jawa Barat, Ahad (9/3).

Sutadi mengatakan, deklarasi itu juga sebagai ajang silaturahim antarkader dan penguatan dalam pertarungan pemilu 9 April.

"Ini adalah pertemuan struktural PDIP periode tahun-tahun sebelumnya yang sedikit 'tertidur'. Maka dari itu kita bangkitkan kembali agar motivasi sebagai kader PDIP terus bersemangat," jelas dia.

Dia menargetkan PDI Perjuangan harus bisa menang telak dalam pemilu 2014.

"Sebagai eksponen 99 PDIP, saya menginisiasi deklarasi ini, guna mengkonsolidasikan diri dan merapatkan barisan untuk PDIP berjaya kembali di 2014," ujar dia.

Selain para caleg DPRD Kota Depok, acara itu juga dihadiri para caleg DPRD I Jawa Barat. Seperti Waras Wasisto yang saat ini menjadi Jurkam Nasional DPP dan Sekertaris Bappilu PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat.

"Waras mengajak kepada seluruh Kader PDI Perjuangan untuk kembali membangkitkan sitem gotong royong sebagai program wong cilik dalam memenangkan pemilu 2014," tambah dia.

Dia memaparkan, PDIP belakangan ini sering menyebut 2014 sebagai tahun penentuan. Karena saat ini akan ditentukan masa depan Indonesia. Itu sebabnya dipilih slogan 'Indonesia Hebat'.

"Kita harus meyakini kerja 10 tahun ini berbuah menuju Indonesia hebat. Intinya bagaimana Pancasila dan ajaran Trisakti Bung Karno melebur dalam kehidupan sehari-hari. Ini bukan hanya slogan biasa saja," tegas dia.

Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar