Home >> >>
Komisi II Evaluasi Persiapan Pemilu di Sumsel
Senin , 10 Mar 2014, 15:08 WIB
Wihdan Hidayat/Republika
Anggota Fraksi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko (kiri) bersama anggota Fraksi Partai Demokrat Khotibul Umam Wiranu

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Rombongan anggota Komisi II DPR RI, Senin (10/3) tiba di Palembang. Para wakil rakyat tersebut melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur Sumatra selatan (Sumsel) Ishak Mekki di ruang rapat bina praja kantor Gubernur Sumsel.

Kedatangan anggota Komisi II DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua Khatibul Umam Wiranu untuk menghumpulkan informasi kesiapan pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) yang akan berlangsung 9 April 2014. 

Tentang kesiapan pelaksanaan pemilu di Sumsel, para wakil rakyat tersebut mendapat penjelasan dari Wakil Gubernur Ishak Mekki dan penjelasan dari Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda)  Sumsel Irjen Pol Saud Usman Nasution. Mereka menjelaskan  tentang persiapan dan rencana penanganan pemilu di sejumlah kabupaten maupun kota. Hadir juga dalam pertemuan tersebut Ketua KPUD Sumsel Aspahani.

Menurut ketua rombongan, kunjungan anggota DPR ke Sumsel adalah untuk mengetahui kesiapan daerah dalam pelaksanaan pemilu 9 April mengingat pelaksanaan pemilu tinggal sekitar satu bulan lagi. “Perlu adanya kesiapan yang matang di daerah untuk melaksanakan pemilu,” kata anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat.

Khatibul Umam menjelaskan, pemilu legislatif 2014 menggunakan sistem perolehan suara terbanyak bukan nomor urut calon sehingga dikhawatirkan rawan permasalahan. “Semua kita menginginkan pelaksanaan pemilu berlangsung jujur, adil dan damai sehingga pesta demokrasi tersebut berjalan lancar,” ujarnya.

Sementara itu Wakil Gubernur Ishak Mekki mengatakan, “Pelaksanaanpemilu di Sumatera Selatan secara umum sudah siap menyelenggarakan pemilu 9 April 2014 karena kita telah mempersiapkan diri.” 

Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar