REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa siap membuka kesempatan berkoalisi dengan PDI Perjuangan. PKB menganggap memiliki kesamaan dengan PDI Perjuangan, yakni memiliki massa di pedesaan.
"Jika ditanya soal koalisi dengan PDI Perjuangan, kita terbuka. Begitu juga dengan partai lain. Apalagi PDIP dan PKB memiliki irisan ideologis dan juga irisan konstituensi politik," jelas Sekretaris Fraksi PKB DPR RI M Hanif Dhakiri, Selasa (11/3).
Secara ideologis, lanjut Hanif, PKB maupun PDIP memiliki irisan yang besar dalam hal nasionalisme, visi kedulatan Indonesia 100 persen di bidang politik, ekonomi maupun kebudayaan. Dari segi konstituensi politik, baik PKB maupun PDIP dominan di basis pedesaan.
"Desa-desa itu umumnya berisikan warga Nahdlyyin dan kaum Marhaen. Jadi tak ada masalah di tingkat akar rumput. Dan ini memang saat Indonesia membangun desa, saatnya desa mengepung kota," tegas Hanif.
Meski telah merancang wacana tersebut, PKB baru memutuskan langkah usai Pemilu Legislatif pada 9 April mendatang. Saat ini, baik PKB dan PDIP tengah berproses komunikasi politik di berbagai level.
"Kami berharap, Pemilu tahun ini menghasilkan kepemimpinan politik yang mencerminkan realitas sosiologis masyarakat Indonesia. Jika koalisi berdasar pada hasil pemilu legislatif semata, itu sifatnya taktis dan jangka pendek. Kami ingin koalisi yang lebih strategis, permanen dan jangka panjang," ujar Ketua Umum DKN Garda Bangsa ini.