REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Komisi Pemilihan Umum Kota Pontianak menemukan 1.400 lembar surat suara rusak. Seribuan surat suara itu rusak dalam berbagai kondisi, seperti robek, buram hingga kotor terkena tinta.

"Kami sudah meminta penggantian terhadap surat suara yang mengalami kerusakan tersebut, dan sudah diganti oleh KPU pusat sesuai dengan jumlah surat suara yang rusak," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak Sujadi.

Ia menjelaskan, hingga saat ini KPU Kota Pontianak tidak mengalami permasalahan yang cukup berarti dalam proses pelipatan surat suara Pemilu Legislatif (Pileg) 2014.

"Untuk jumlah surat suara semuanya sudah selesai disortir, mulai dari surat suara untuk tingkat DPRD kota, DPRD provinsi, DPR RI dan DPD RI sesuai dengan jumlah pemilih di Kota Pontianak sebanyak 413.072 pemilih ditambah dua persen," katanya.

Sujadi menambahkan, tinggal formulir saja yang belum sampai atau belum dikirim oleh KPU pusat, seperti formulir C1.

"Kami menargetkan, H-3 sebelum pelaksanaan Pileg 2014, semua logistik Pileg sudah semuanya didistribusikan hingga ke tingkat kelurahan," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua KPU Kota Pontianak menyatakan, pihaknya cukup berhati-hati dalam menyortir surat suara agar tidak salah dalam pendistribusian jumlah surat suara ke tempat pemungutan suara (TPS), seperti kasus pada Pemilihan Kepala Daerah Kota Pontianak sebelumnya.

"Agar kasus kesalahan distribusi jumlah surat suara kurang dari jumlah pemilih di TPS tertentu pada Pilkada sebelumnya tidak terulang lagi, maka kami cukup berhati-hati dalam melakukan penghitungan sebelum didistribusikannya surat suara ke TPS," katanya.