Home >> >>
KPU Musirawas Targetkan Partisipasi Pemilih Capai 80 Persen
Rabu , 12 Mar 2014, 11:01 WIB
Septianjar Muharam
SOSIALISASI PEMILU: Poster ajakan memilih terpampang di dinding triplek pengumuman di Kota Bandung, Selasa (21/1). Poster ajakan memilih merupakan salah satu cara sosialisasi Pemilu 2014 kepada masyrakat luas.

REPUBLIKA.CO.ID, MUSIRAWAS -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Musirawas, Sumatera Selatan, terus berusaha menekan angka golongan putih (golput) pada Pemilu 9 April 2014 mendatang, dengan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat.

"Selain itu untuk meminimalisir kerawanan saat pemilu legislatif berjalan karena sumber konflik sangat berpotensi," kata Ketua KPU Kabupaten Musirawas Efran Eryadi Syahril, Rabu.

Ia mengatakan, KPU Musirawas secara bertahap akan menargetkan 80 persen partisipasi pemilih atau 20 persen Golput yang pemilu sebelumnya mencapai 40 persen.

Menurutnya, sosialisasi akan dilakukan dari semua kalangan, dimulai dari pemilih pemula, masyarakat umum, hingga pemilih khusus (disabilitas).

"Kami memberi pemahaman bagaimana tata cara pemilihan calon wakil rakyat, mulai dari sekolah-sekolah, serta tempat-tempat yang dianggap penting," ujarnya.

Sekretaris KPU Musirawas Nainul Azmi Nawawi menambahkan bahwa sosialisasi pemilu itu akan mengoptimalkan, KPPS, PPS, dan PPK, sehingga bisa tercapai 80 persen partisipasi pemilih.

Jumlah DPT di Kabupaten Musirawas sebanyak 422.841 jiwa, terdiri atas pemilih laki-laki sebanyak 215.405 jiwa dan sisanya pemilih perempuan.

Sementara jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 1.244 berada di Kabupaten Musirawas dan Kabupaten pemekaran Muratara.

"Mudah-mudahan partisipasi pemilih bisa mencapai 80 persen, ujarnya.

Redaktur : Hazliansyah
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar