REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sukses mengusung Ridwan Kamil sebagai Wali Kota Bandung tak membuat elektabilitas Partai Gerindra naik signifikan. Partai yang didirikan Prabowo Subianto ini hanya naik 1 persen di Kota Kembang.
"Elektabilitas Partai Gerindra hanya naik sedikit. Dari 8 persen saat mulai mengusung Ridwan Kamil, dan menjadi 9 persen saat ini," kata Koordinator survei dari lembaga Rectoverzo Institute Zainal Arifin di Jalan Surapati Kota Bandung, Kamis (13/3).
Dikatakan Zainal, elektabilitas PKS justru yang melesat hingga 20 persen. PKS mendapat elektabilitas tertinggi di Kota Bandung mengungguli partai-partai yang lain. PKS dibayangi Partai Golkar yang berada di urutan dua dengan tingkat keterpilihan 18 persen.
"Bisa jadi warga berasumsi Ridwan Kamil lebih ke PKS, bukan Gerindra. Klaim-klaim itu masih ada. Dan Kota Bandung merupakan basis massa dari PKS," ujarnya.
Zainal menjelaskan, survei dilakukan dalam periode 1-9 Maret 2014 dengan menggunakan metode sampling multi stage random sampling. Sebanyak 480 responden menjadi sampel dengan margin error 4,56 persen. Survey dilakukan di 6 Dapil, 30 kecamatan, 240 RT.
Dalam survei ini, tingkat elektabilitas partai politik di Kota Bandung pada awal Maret 2014 berturut-turut yakni PKS (20 persen), Partai Golkar (18 persen), PDIP (14 persen), Partai Demokrat (11 persen), PKB (9 persen), Partai Gerindra (9 persen) dan Partai Nasdem (6 persen).