REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengerahkan ratusan juru kampanye dari berbagai latar belakang. Termasuk tokoh senior yang memiliki reputasi nasional dan internasional.
"Secara keseluruhan PKB mengerahkan 259 juru kampanye," kata Sekretaris Jenderal DPP PKB Imam Nahrawi di Jakarta, Kamis (13/3).
Tokoh senior yang dipasang sebagai jurkam tingkat nasional antara lain Sekretaris Jenderal International Conference of Islamic Scholars (ICIS) KH Hasyim Muzadi yang juga mantan Ketua Umum PBNU selama dua periode, mantan Menteri Luar Negeri dan Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk Timur Tengah Alwi Shihab, dan Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa yang pernah menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Presiden Koperasi ASEAN.
Selain itu, Wakil Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Ketua Dewan Syuro PKB KH Aziz Mansyur, dan mantan Sekjen PBNU Ahmad Bagdja.
Ketua Umum DPP PKB yang juga Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar serta Ketua DPP PKB Helmy Faishal Zaini yang juga Menteri Pembangunan Daerah juga didaftarkan sebagai jurkamnas ke KPU.
Dalam kampanye terbuka yang digelar mulai 16 Maret 2014, PKB juga mengerahkan kalangan artis untuk menggaet suara pemilih, antara lain Rhoma Irama beserta grup SONETA, Ridho Rhoma beserta grup SONET2, Ahmad Dhani bersama artis-artis Republik Cinta Majemen, Saleh Said Bajuri, Sandy Nayoan, Akri Patrio, Putri Nere, Tommy Kurniawan, Iyeth Bustami, Mandala Abdi, Arzetti Bilbina, dan Novi KDI.
Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu DPP PKB Saifullah Ma'sum menyatakan kondisi PKB saat ini jauh lebih baik dibandingkan ketika menghadapi Pemilu 2009. Menurut dia, PKB sekarang lebih kompak, tidak ada lagi konflik yang mengarah pada perpecahan partai.
Karena itu, Saifullah optimistis PKB bisa lolos parliamentary threshold 3,5 persen, bahkan merebut kembali kejayaan yang diraih pada Pemilu 1999 dan 2004.
