Home >> >>
Gubernur Teken Izin Cuti Kampanye Bupati/Wali Kota
Jumat , 14 Mar 2014, 10:59 WIB
Antara/Muhamad Nasrun
Longki Djanggola berorasi di depan pendukungnya di Lapangan Watulemo, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (12/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengaku sudah menyetujui dan menandatangani permohonan cuti untuk melakukan kampanye dari seluruh kepala daerah yang menjabat ketua partai dan mengajukan permohonan secara tertulis.

"Sudah saya tandatangani semua surat izin cuti kampanye yang dimohonkan secara resmi oleh bupati/wali kota atau wakil bupati/wakil wali kota," kata Longki di kediamannya, Jumat (14/3).

Ia tidak menyebutkan secara rinci berapa kepala daerah atau wakil kepala daerah yang diberi izin. "Yang jelas semua kepala daerah/wakil kepala daerah yang menjabat ketua partai, mengajukan izin cuti kampanye dan saya berikan izin," ujar Longki yang didampingi Sekprov Amdjad Lawasa.

Beberapa kepala daerah yang menjabat ketua partai dalah Bupti Poso Piet Inkiriwang (Demokrat Poso), Bupati Tolitoli Saleh Bantilan (Demokrat Tolitoli), Bupati Morowali Anwar Hafid (Ketua DPD Demokrat Sulteng), Bupati Tojo Unauna Damsyik Ladjalani (Golkar Tojo Unauna) dan Wakil Wali Kota Palu Mulhanan Tombolotutu (Ketua Golkar Kota Palu).

Longki yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Tengah mengaku sudah mendapatkan izin dari Mendagri untuk melaksanakan kampanye menjelang Pemilu Legislatif 2014.

"Saya mendapat izin kampanye dua hari. Itu pun hari libur. Dalam dua hari itu, saya akan kampanye untuk Partai Gerindra di beberapa tempat seperti Parigi, Poso dan Luwuk," ujarnya.

Ia yakin izin kampanye bagi kepala daerah tidak akan mengganggu pelaksaan tugas-tugas kepala daerah. Menurutnya,  ada wakil kepala daerah yang mengganti sementara serta cuti kampanye mereka juga umumnya di hari libur.

Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar