Home >> >>
Kabupaten Magelang Kekurangan 9.853 Surat Suara
Ahad , 16 Mar 2014, 14:30 WIB
Sejumlah pekerja melipat surat suara peruntukan wilayah Jakarta dan luar negeri di ruang produksi PT. Gelora Aksara Pratama (Erlangga), Jakarta Timur, Rabu (12/2). ( Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Kabupaten Magelang masih kekurangan sebanyak 9.853 lembar surat suara untuk pelaksanaan Pemilu 2014 baik surat suara DPR RI, DPD, DPRD provinsi maupun DPRD kabupaten.

"Setelah kami lakukan penyortiran dan pelipatan surat suara terdapat kekurangan 9.853 lembar dari kebutuhan, terdiri atas 2.049 surat suara rusak dan 7.804 lembar kurang kirim dari percetakan," kata Ketua KPU Kabupaten Magelang Afiffuddin di Magelang, Ahad.

Ia mengatakan, kekurangan surat suara tersebut sudah dilaporkan ke percetakan, KPU provinsi, dan KPU RI.

"Kami telah mengajukan surat permintaan pemenuhan kekurangan surat suara, terakhir kami kirim pada 14 Maret 2014. Jika hari ini belum ada jawaban, maka besok kami tanyakan ke percetakan," katanya.

Ia menyebutkan, dari sejumlah kekurangan tersebut paling banyak untuk surat suara DPRD kabupaten sebanyak 3.855 lembar, kemudian DPD sebanyak 2.012 lembar, DPR RI sebanyak 2.010 lembar, dan DPRD provinsi 1.976 lembar.

Ia menuturkan, setelah surat suara lengkap akan dilakukan pengepakan dengan melibatkan panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS).

Surat suara di Kabupaten Magelang disimpan di empat tempat, yakni surat suara DPR RI di gudang Ngangkruk Paremono, surat suara DPD di GOR Gemilang, surat suara DPRD provinsi di gudang Balai Desa Diyangan, dan surat suara DPRD kabupaten di gudang BPBD Kabupaten Magelang.

Ia mengatakan, formulir berita acara yang sudah datang baru untuk DPR RI dan DPD, sedangkan untuk DPRD provinsi dan DPRD kabupaten belum datang. "Sedangkan hologram dan segel kota suara serta sampul hingga saat ini juga belum datang," katanya.

Redaktur : Hazliansyah
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar