Home >> >>
PAN Fokus Kampanye Pendidikan
Ahad , 16 Mar 2014, 17:14 WIB
Antara/Dhoni Setiawan
Warga ibukota mengikuti mudik bareng Partai Amanat Nasional (PAN) tahun 2011 lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) akan mengangkat isu-isu pendidikan sebagai tema kampanye nasional mereka. Hal ini karena pendidikan masuk ke dalam "8 Program Reformasi PAN".

"Fokus reformasi pendidikan pada guru, materi kurikulum, dan fasilitas pendidikan," kata Wakil Ketua Umum PAN Drajad Wibowo ketika dihubungi wartawan, Ahad (16/3).

Drajad mengatakan PAN ingin meningkatkan kualitas guru di Indonesia. Menurutnya para guru mesti memiliki jam minimal mengajar dan memiliki metode interaktif saat menyampakan pelajaran. Dari itu Drajad berpendapat tunjangan bagi para guru bersertifikasi yang mau mengajar di daerah terpencil perlu ditingkatkan.

Persoalan lain yang juga perlu dibenahi adalah kurikulum pendidikan. Drajad menyatakan, kurikulum pendidikan mesti efektif dan memiliki fasilitas berstandar internasional. "Terutama menyangkut gedung sekolah, teknologi informasi dan perpustakaan," katanya.

Sementara itu Ketua DPP PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan pendidikan masih menjadi masalah utama Bangsa Indonesia. Berdasarkan survei Programme for International Student Assessment(PISA) 2012, Indonesia menempati peringkat kedua terbawah untuk skor matematika dari puluhan negara yang disurvei. 

Harusnya dengan anggaran mencapai 20% dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), kualitas pendidikan sudah bisa jauh lebih baik. "Yang terjadi saat ini, pemerintah pusat dan pemerintah daerah kurang koordinasi mengimplementasikan program pendidikan di Indonesia," katanya.

Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Reporter : Muhammad Akbar Wijaya
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar