Home >> >>
Agenda Politik Lingkungan Harus Jelas
Senin , 17 Mar 2014, 05:54 WIB
Logo Walhi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Walhi selaku organisasi lingkungan hidup terbesar di Indonesia mendesak agar para pimpinan nasional yang akan terpilih melalui Pemilu 2014 harus memiliki agenda politik lingkungan hidup yang kuat.

Direktur Eksekutif Nasional Walhi Abetnego Tarigan di Jakarta, Ahad (16/3), mengatakan bahwa organisasinya mendesak agar kepemimpinan bangsa ini kedepan memiliki agenda politik lingkungan hidup yang kuat mengingat Indonesia berada di tengah situasi darurat bencana ekologis.

Ia mengatakan Walhi mendesak para calon pimpinan yang terpilih nanti menghentikan praktik kriminalisasi, kekerasan dan intimidasi kepada masyarakat dan aktivis yang memperjuangkan hak atas lingkungan hidup dan sumber daya alam yang berkeadilan. Karena memperjuangkan hak atas lingkungan hidup dan keadilan sumber daya alam dilindungi oleh Konstitusi dan Undang-Undang.

Walhi, katanya, juga meminta agar calon pimpinan memiliki agenda strategis politik lingkungan hidup sebagaimana yang terumuskan dalam platform politik gerakan lingkungan hidup Indonesia, untuk memulihkan Indonesia dari bencana ekologis demi keselamatan dan kedaulatan rakyat.

Penghentian berbagai investasi dan proyek pembangunan yang merusak lingkungan hidup dan merampas sumber-sumber kehidupan rakyat, antara lain MP3EI, reklamasi pantai atau teluk, proyek incenerator, dan proyek infrastruktur skala raksasa lainnya juga harus dilakukan, ujar Abetnego.

Kabut asap di Riau yang telah memakan banyak korban dari warga negara sebagai sebuah kejahatan lingkungan dan kemanusiaan, ia mengatakan merupakan salah satu contoh permasalahan yang ekologis yang tidak pernah tuntas.

Untuk itu di tengah momentum Pemilu 2014, di mana arah bangsa ini ke depan akan dipengaruhi oleh hasil pemilu 2014 yang akan segera berlangsung sangat wajar jika Walhi mendesak agar kepemimpinan bangsa ini kedepan memiliki agenda politik lingkungan yang jelas, ujar dia.

Redaktur : Muhammad Hafil
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar