REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ditunjuknya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai juru kampanye nasional (jurkamnas) direspons oleh orang nomor satu Surabaya itu. Risma mengaku tidak bisa menjadi jurkam.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur (Jatim) Fraksi PDI Perjuangan Saleh Ismail Mukadar mengatakan, nama Risma memang sudah diputuskan untuk menjadi jurkam nasional PDIP.
Penetapan itu sudah dilegalkan dalam surat keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP. Dia menyebutkan, semua kader PDIP harus siap untuk menjadi jurkam. Meskipun Risma bukan kader PDIP, kata Saleh, tetapi dia menggunakan kendaraan PDIP untuk menjadi Wali Kota Surabaya.
Jadi, kata Saleh, Risma harus siap menjadi jurkam PDIP. "Jangankan wali kota, gubernur saja harus mau menjadi jurkam. Apalagi partai juga tidak pernah meminta apa-apa ke dia,’’ ujarnya.