REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai politik Islam dianggap kurang berhasil menggaet pemilih pemula. Berdasarkan survei, elektabilitas Partai Islam masih rendah.
"PKB misalnya, jika pemilu berlangsung dipilih 6,2 persen responden. Namun pemilih pemula yang memilih PKB hanya 4,8 persen," kata CEO Lembaga Klimatologi Politik (LKP), Usman Rachman kepada wartawan di Jakarta, Selasa (1/4).
Kecenderungan yang sama juga terjadi kepada PPP, PKS, PBB. Usman mengatakan, pemilih pemula mengaku lebih memilih partai-partai nasionalis daripada partai Islam.
Dari survei LKP ada sebanyak 77 persen responden berusia 16 tahun sampai 21 tahun yang memilih partai nasionalis jika pemilu dilakukan hari ini. "Sedangkan yang mengaku akan memilih partai berbasis Islam hanya 19,2 persen dan sebanyak 3,8 persen menjawab tidak tahu," ujar Usman.
Usman mengatakan, ada sejumlah alasan mengapa partai Islam kurang mendapat simpati pemilih muda dan pemula. Pertama, partai Islam dianggap konservatif.
Pemilih pemula melihat partai Islam kurang aktif bersosialisasi untuk mendekati anak muda dan tidak pernah menawarkan ide-ide perubahan. Kedua, partai Islam juga dikesankan sebagai partai sarungan yang kurang gaul.
Usman menjelaskan, PKS sebenarnya cukup agresif mendekati kaum muda di Pemilu 2009. Namun isu korupsi yang menjerat mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq telah membuat citra partai santri perkotaan terjerembab menjadi partai terbawah.
"Sementara PAN menjadi partai berbasis massa Islam yang relatif berhasil mendekati pemilih pemula," kata Usman.
Pada bagian lain Usman mengatakan Golkar menjadi partai yang paling banyak dipilih pemilih pemula. Menguntit Golkar ada PDIP dan Gerindra. Berikut ini hasil survei elektabilitas partai politik di kalangan pemilih pemula.
1. Golkar (22,9 persen)
2. PDI Perjuangan (20,4 persen)
3. Gerindra (15,6 persen)
4. Hanura (8,4 persen)
5. Demokrat (6,1 persen)
6. PAN (5,4 persen)
7. PKB (4,8 persen)
8. PKS (4,2 persen)
9. NasDem (3,6 persen)
10. PPP (3,6 persen)
11. PBB (1,2 persen)
12, Undecided alias belum menentukan (3,8 persen).