REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta, Hidayat Nurwahid menyesalkan bentrokan antara pendukung Prabowo-Hatta dan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang terjadi di Yogyakarta pada 24 Juni 2014.
"Peristiwa itu tidak akan terjadi jika Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat mengantisipasinya," katanya di sela-sela kampanye Prabowo Subianto di Lapangan Made Gondol Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis.
Ia mempertanyakan KPU setempat yang mengizinkan pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla berkampanye pada 24 Juni 2014 yang merupakan jadwal bagi pendukung Prabowo-Hatta. Jadwal bagi pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla adalah 23 Juni 2014.
Karena itu, kata dia, agar tidak terulang kejadian serupa, KPU dan kepolisian setempat berkoordinasi guna mengantisipasi terulangnya bentrokan antarpendukung kandidat presidat-wakil presiden.
Ia juga meminta agar Panwas dan kepolisian benar-benar menjalankan aturan dengan menjatuhkan sanksi bagi mereka yang melanggar.
Pilpres 2014, diikuti dua pasangan capres/cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor 1 ,dan Joko Widodo-Jusuf Kalla nomor 2.
