Home >> >>
Dikunjungi Prabowo, Sultan Mengaku Netral
Selasa , 01 Jul 2014, 12:41 WIB
Antara
Duta Besar Inggris Untuk Indonesia, Mark Canning (kiri) didampingi Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Gubernur DIY dan Raja Keraton Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X memastikan bahwa calon presiden (capres) Prabowo Subianto akan datang ke Keraton pada Selasa (1/7) petang.

"Ya Pak Prabowo nanti mau ke Keraton. Ya tidak apa-apa silaturahim saja, seperti Pak Jokowi," kata Sultan kepada wartawan di Kepatihan Yogyakarta.

Menurut dia, kedatangan Prabowo dengan kedatangan Jokowi sama saja, dan tidak ada persiapan khusus. "Tidak ada bedanya kok. Saya netral menerima siapapun. "

Dia menyatakan, mestinya Prabowo akan datang ke Keraton minggu yang lalu, tetapi Sultan tidak bisa karena ada acara. Ketika ditanya untuk mengantisipasi supaya tidak ada konflik di masyarakat dengan kedatangan Prabowo, Sultan memastikan tidak ada konflik.  "Media itu pada memihak sih, jadi saya susah mau komentar," ujarnya.

Sementara itu Adik Sultan HB X, KGPH Hadiwinoto mengatakan, tidak tahu-menahu soal rencana kunjungan Prabowo untuk bertemu Sultan.  Namun menurut dia, kedatangan capres siapapun ke Keraton tidak masalah. "Mereka kan calon presiden kita, siapapun nanti yang menang, Keraton tetap netral dan tidak berpihak kepada siapapun,'' katanya.

Menurut Gusti Hadi (panggilan akrab KGPH Hadiwinoto), untuk mencegah konflik itu tugas aparat dan bagaimana mereka mengendalikannya. Jangan terus menjadi ramai. Mestinya kedatangan capres Prabowo maupun Jokowi ke Keraton itu tidak masalah.

"Kalau ada yang mempermasalahkan kedua cawapres ke Keraton Yogyakarta berarti Yogya sebagai kota toleran itu lamis. Yogya sebagai kota toleran itu tidak hanya soal agama, melainkan juga politik dan kehidupan di masyarakat," kata Penghageng Panitikismo Keraton Yogyakarta itu.

Redaktur : Erik Purnama Putra
Reporter : Neni Ridarineni
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar